- Inti dari kota pintar terletak pada Internet of Things (IoT), jaringan perangkat yang saling terhubung yang mengumpulkan dan berbagi data secara real-time.
- Algoritme AI dan pembelajaran mesin berperan penting dalam menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan oleh perangkat IoT. Teknologi ini memungkinkan analisis prediktif, mengotomatiskan proses, dan memberikan wawasan untuk manajemen perkotaan yang proaktif.
Kota pintar telah muncul sebagai mercusuar inovasi teknologi, yang menjanjikan peningkatan kualitas hidup penduduk sekaligus mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan keberlanjutan. Pusat-pusat perkotaan ini memanfaatkan perpaduan teknologi mutakhir untuk mengatasi berbagai tantangan, mulai dari kemacetan lalu lintas hingga konsumsi energi, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan layak huni.
1. Internet untuk segala hal (IoT)
Inti dari kota pintar adalah Internet of Things (IoT), jaringan perangkat yang saling terhubung yang mengumpulkan dan berbagi data secara real-time. IoT memungkinkan integrasi berbagai layanan kota yang lancar, sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Barcelona menjadi pelopor dalam penerapan IoT di lingkungan perkotaan. Kota ini telah menerapkan jaringan sensor dan perangkat yang komprehensif di seluruh infrastrukturnya, mulai dari lampu jalan hingga sistem transportasi umum. Misalnya, sensor parkir pintar membantu pengemudi menemukan tempat parkir yang tersedia, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi. Selain itu, sistem pengelolaan air pintar kota ini memantau dan mengendalikan penggunaan air, meminimalkan limbah, dan memastikan konsumsi berkelanjutan.
2. Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin
Algoritme AI dan pembelajaran mesin berperan penting dalam menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan oleh perangkat IoT. Teknologi ini memungkinkan analisis prediktif, mengotomatiskan proses, dan memberikan wawasan untuk manajemen perkotaan yang proaktif.
Inisiatif Smart Nation Singapura merupakan contoh penggunaan AI dan pembelajaran mesin dalam pengembangan kota pintar. Negara-kota tersebut menggunakan pemeliharaan prediktif berbasis AI untuk sistem transportasi publiknya, mengidentifikasi potensi masalah sebelum menimbulkan gangguan. Selain itu, sistem manajemen lalu lintas bertenaga AI Singapura secara dinamis menyesuaikan sinyal lalu lintas berdasarkan kondisi lalu lintas waktu nyata, sehingga secara signifikan mengurangi kemacetan dan meningkatkan waktu tempuh.
3. Konektivitas 5G
Konektivitas berkecepatan tinggi dan andal sangat penting untuk kelancaran pengoperasian teknologi kota pintar. Jaringan 5G menyediakan bandwidth dan latensi rendah yang diperlukan untuk mendukung banyak perangkat dan aplikasi yang terhubung.
Seoul telah menjadi yang terdepan dalam penerapan 5G, yang menciptakan fondasi yang kuat bagi inisiatif kota pintarnya. Kota ini memanfaatkan kamera pengawas berkemampuan 5G untuk meningkatkan keselamatan publik, menyediakan umpan video waktu nyata bagi lembaga penegak hukum. Selain itu, sistem perawatan kesehatan pintar Seoul memanfaatkan konektivitas 5G untuk memfasilitasi konsultasi jarak jauh dan pemantauan kondisi kesehatan pasien secara waktu nyata.
4. Big Data dan analitik
Data yang dihasilkan oleh teknologi kota pintar sangat luas dan kompleks. Analisis big data memungkinkan kota untuk memproses dan menginterpretasikan informasi ini, mengungkap pola dan wawasan yang menginformasikan pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan.
Kantor Analisis Data Wali Kota New York City (MODA) menggunakan big data untuk mengatasi berbagai tantangan perkotaan. Dengan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti sistem tanggap darurat dan layanan sosial, MODA mengidentifikasi tren dan area yang perlu ditingkatkan. Misalnya, analisis data telah digunakan untuk mengoptimalkan rute pengumpulan sampah, sehingga menghasilkan penghematan biaya dan mengurangi dampak lingkungan.
5. Energi terbarukan dan Jaringan Cerdas
Kota pintar mengutamakan keberlanjutan dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan dan teknologi jaringan pintar. Jaringan pintar meningkatkan efisiensi dan keandalan distribusi listrik, mengakomodasi masukan energi terbarukan, dan mengurangi pemborosan energi.
Kopenhagen bertujuan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2025, dan teknologi jaringan pintar merupakan komponen penting dari ambisi ini. Jaringan pintar kota ini mengintegrasikan sumber energi terbarukan seperti tenaga angin dan matahari, yang menjamin pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan. Lebih jauh lagi, meter pintar memungkinkan penduduk untuk memantau konsumsi energi mereka secara real-time, yang mendorong penggunaan energi yang lebih efisien dan mengurangi permintaan secara keseluruhan.
6. Kendaraan otonom
Kendaraan otonom (AV) siap merevolusi mobilitas perkotaan, menawarkan pilihan transportasi yang lebih aman dan lebih efisien. Kota pintar semakin banyak menggabungkan AV ke dalam sistem transportasi mereka untuk mengurangi kemacetan dan emisi.
Helsinki tengah menguji bus otonom sebagai bagian dari strategi mobilitas cerdasnya. Bus-bus tanpa pengemudi ini beroperasi pada rute-rute tertentu, sehingga menjadi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan untuk transportasi umum tradisional. Data yang dikumpulkan dari uji coba ini akan menjadi dasar penerapan di masa mendatang dan membantu menyempurnakan teknologi untuk penggunaan yang lebih luas.
7. Rantai Blok
Teknologi Blockchain memastikan keamanan dan transparansi transaksi dan pertukaran data dalam kota pintar. Sifatnya yang terdesentralisasi membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat kepercayaan dan integritas yang tinggi.
Dubai telah mengadopsi blockchain sebagai landasan kerangka kota pintarnya. Strategi Blockchain Dubai bertujuan untuk mentransfer semua dokumen pemerintah ke platform blockchain, meningkatkan keamanan dan mengurangi biaya administrasi. Selain itu, blockchain digunakan dalam kontrak pintar untuk transaksi real estat, menyederhanakan proses dan memastikan transparansi.
Teknologi yang mendorong kota pintar beragam dan memiliki banyak sisi, masing-masing memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan layak huni. Dari IoT dan AI hingga 5G dan blockchain, inovasi ini membentuk kembali cara kota beroperasi dan cara penduduk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seiring kota-kota di seluruh dunia terus mengadopsi dan menyempurnakan teknologi ini, visi kota pintar yang sesungguhnya semakin mendekati kenyataan, menjanjikan masa depan di mana kehidupan perkotaan tidak hanya lebih nyaman tetapi juga lebih harmonis dengan planet ini.